Selasa, 04 Juni 2013

Siswa di Kota Kupang Akan Jalani Tes Urine

Siswa di sekolah di Kota Kupang bakal menjalani tes urine. Tes yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang itu untuk memastikan peredaran barang haram itu yang diduga sudah merambah hingga ke lembaga pendidikan.

"Biarpun biaya tes urine itu mahal, karena harga setiap alat tes mencapai Rp300 ribu, namun tetap akan kami 
lakukan," kata Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Kota Kupang, Ricardo Therik di Kupang, Selasa (4/6).

Pengguna narkotika dan obat terlarang di Nusa Tenggara Timur (NYY), ia menilai, sudah sangat mengkhawatirkan karena hingga kini telah mencapai 60.992 orang dan terbanyak berada di Kota Kupang.

"Ini data dari Badan Narkotika Nasional tahun 2012 silam dan bisa akan terus beratmbah jika tidak dicegah secara cepat, terutama untuk generasi muda yang masih bersekolah," katanya.

Tidak hanya melakukan tes urine terhadap para pelajar, mengingat masih dianggap rawan terpengaruh, Ricardo mengatakan, BNN juga akan melakukan sosialisasi sebagai upaya untuk menyelamatkan generasi bangsa.

"Peredaran narkoba di NTT merupakan fenomena gunung es yang dipermukaannya terlihat kecil, namun kenyataannya sudah sangat mengkhawatirkan," katanya.

Sosialisasi yang dilakukan BNN Kota Kupang itu, ia melanjutkan, untuk mencari kader anti narkoba untuk diberi pelatihan-pelathian, sehingga mampu menjadi duta narkoba bagi pelajar lain yang ada di Kota Kupang bahkan di NTT. 

"Sasaran pengedar narkoba saat ini sudah melebar ke sekolah sehingga jika tidak dicegah secara dini maka sangat membahayakan generasi bangsa," katanya.

Kepala BNN Kota Kupang, Martha Salendang, mengaku saat ini BNN Kota Kupang sudah melakukan sosialisasi dan penyuluhan di belasan sekolah yang ada di Kota Kupang dan telah memiliki kader anti narkoba ratusan orang dari pelajar. Hal ini sangat positif dan mendapat respon yang luar biasa dari para pelajar.

"Kader kita sudah mencapai 600 orang lebih dan mereka akan menjadi duta kita untuk menyampaikan kepada orang lain tentang penyalahgunaan narkoba," kata Martha.

Dia juga berharap kerja sama semua pihak, untuk bisa menghalau peredaran narkoba di NTT umumnya dan Kota Kupang khususunya terutama terhadap generasi muda.

Sumber: skalanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar