Kamis, 13 Juni 2013

Hampir Seluruh Wilayah di Kabupaten Belu Dirasuk Virus HIV / AIDS

Bupati Belu , Joachim Lopez dalam materinya bertopik kebijakan penanggulangan di kabupaten Belu menjelaskan total penderita HIV / AIDS di wilayahnya tersebar di beberapa kecamatan yang letaknya berbatasan langsung wilayah negara RDTL seperti kecamatan Atambua Selatan , Atambua Barat , Kakuluk Mesak , Malaka Tengah , Kota Atambua , Tastim , Malaka Barat , dan Raihat. Sejumlah kecamatan ini merupakan penyumbang penderita HIV / AIDS cukup banyak yang jumlahnya berkisar dari 17 sampai dengan 83 orang pasien. 

Hampir semua wilayah kecamatan di Kabupaten ini ada penderita HIV / AIDS kecuali kecamatan Botin Leobele yang sampai dengan maret 2013 ini masih bebas dari HIV / AIDS ungkap Dia.

Penyebab tingginya jumlahnya penderita HIV / AIDS di wilayah itu cukup beraneka ragam daiantaranyan tingginya mobilitas penduduk , tingginya peredaran Narkoba , meningkatkan jumlah pekerja seks dan murah , pengiriman TKI tanpa dibekali informasi HIV / AIDS dan tradisi masyarakat yang beresiko sifon atau suhu. Meski demikian pihaknya tetap berupaya maksimal untuk menekan angka penderita HIV / AIDS di wilayahnya dengan terus melakukan kampanye bahaya HIV / AIDS dan pentingnya penggunaan kondom kepada masyarakat. 

Selain itu pemerintah daerah juga menyediakan tenaga medis yang berkompeten lengkap dengan laboratorium yang memadai guna menangani para pasien HIV / AIDS di wilayah kabupaten itu. Pemerintah daerah juga sudah beberapa tahun menyediakan dana dari APBD untuk membiayai penanganan pasien HIV / AIDS. Tahun 2013 ini pemda alokasikan dana Rp. 300 juta untuk penanganan HIV / AIDS jelas Joachim Lopez.

Menurut Dia, untuk penanganan medis para pasien HIV / AIDS di wilayahnya , pemerintah daerah setempat menyediakan sarana maupun tenaga medis diseluruh balai pengobatan mulai dari RSUD Atambua , RSMK Halilulik , RSPP Betun dan beberapa puskesmas terdekat. Pemerintah juga menyediakan puskesmas rawat jalan , puskesmas rawat inap , puskesmas pembantu , polindes bahkan Poskesdes sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi para pasien HIV / AIDS di wilayahnya. 

Sementara data jumlah penderita HIV / AIDS berdasarkan data dibeberkan Sekretaris KPA Provinsi NTT dr. Husein Pancratius hingga maret 2013 lalu mencapai 2351 orang yang tersebar di 21 kabupaten / Kota. Total penderita HIV / AIDS tersebut terdiri dari pengidap HIV sebanyak 985 orang dan pengidap AIDS sebanya 1366 orang. 

Dari data tersebut Kabupaten Belu menempati posisi teratas disusul lima Kabupaten / Kota lainnya yang memiliki penderita HIV / AIDS cukup banyak yaitu , Kota Kupang 374 orang, kabupaten Lembata 130 orang, kabupaten TTS 171 orang, kabupaten sikka 113 orang , kabupaten Flotim 110 orang. Sementara kabupaten yang memiliki jumlah penderita HIV / AIDS paling sedikit adalah Kabupaten Sabu Raijua 1 orang , Manggarai Timur 8 orang, Sumba Tengah 9 orang dan Rote Ndao 9 orang.

Sumber : Timor Express Selasa, 11 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar