Rabu, 29 Mei 2013

Menteri Agama Puji Kerukunan di NTT

Dalam sambutannya, kemarin, Suryadharma Ali memuji kerukunan hidup beragama di Nusa Tenggara Timur. ”NTT memberikan contoh kehidupan beragama yang baik di NTT. Dan, ini tentunya yang menjadi contoh bagi daerah lain untuk terus membangun kerukunan hidup yang tak pernah akan selesai,” jelasnya.

Disebutkan Suryadharma Ali, di kampus Universitas Muhammadiyah Kupang tujuh puluh persennya beragama Kristen. ”Ini, tentunya menjadi kebangggan sehingga, kerukunan yang terjalin dengan baik ini tetap terbangun,” ujar Suryadharma Ali. Dikatakannya, banyak orang yang memandang perbedaan dalam satu komunitas merupakan sebuah ancaman dan negatif. Dan, hal ini merupakan pandangan yang keliru. Sebenarnya perbedaan di Indonesia yang merupakan anugerah terindah Tuhan Yang Maha Esa justru merupakan sebuah kekuatan untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik,”jelasnya.

Dalam acara kemarin di aula Assumpta yang dihadiri Uskup Agung Kupang. Mgr Petrus Turang, Pr, Ketua MUI NTT Abdulkadir Makarim, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Sekda Kota Kupang Bernadus Benu, Menteri Agama kembali mengingatkan agar potensi keberagaman hidup beragama di NTT jangan dijadikan sebagai alat politik. ”jangan sampai agama dipolitisir untuk tujuan politik. Kalau demikian, maka akan sangat berbahaya,” ujarnya. 

Diakhir sambutannya Menteri Agama RI ini berharap agar masyarakat Nusa Tenggara Timur, pemerintah maupun tokoh agama dan semua stakeholders terus bekerja keras membangun kerukunan hidup beragama di Nusa Tenggara Timur. Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang dalam sambutannya, kemarin, juga berharap agar kerukunan hidup beragama di NTT terus dibangun.

”Bila kondisi kerukunan beragam tetap terpelihara dengan baik maka akan terbangun suasana hidup yang harmonis dan nyaman,” ungkap Petrus Turang. Sementara itu, Sandi Maryanto pada kesempatan kemarin, mengatakan terimakasih atas pengresmian gedung Fakultas Agama Islam UMK. ”Dengan diresmikannya gedung baru ini maka mahasiswa tentunya bisa melaksanakan kuliah lebih representatif. Harapannya gedung baru ini dimanfaatkan dengan baik untuk bisa belajar dan mengajar,”ujarnya.

Sumber : Timor Express Selasa 28 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar