Kamis, 30 Mei 2013

5.000 Penari Gawi Meriahkan Hari Lahir Pancasila di Ende

Sebanyak 5000 penari gawi, tarian massal asal Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan memeriahkan puncak peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2013. Ini adalah kali pertama hari lahir Pancasila diperingati di daerah tempat bekas pengasingan Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno.

"Sekitar 5000 orang yang akan mementaskan tarian gawi tersebut. Kami juga bertekad untuk memecahkan rekor MURI," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sekretariat Kabupaten Ende, Sebastianus Suka Damai kepada wartawan di Kupang, Rabu, 29 Mei 2013.

Menurut dia, tarian massal yang dipentaskan sebagai bukti rasa suka cita masyarakat Ende atas diresmikannya rumah kediaman Bung Karno selama masa pengasingannya tahun 1933 -1938, setelah renovasi. Tarian massal ini, katanya, akan dipentaskan sehari menjelang puncak peringatan Hari Lahir Pancasila yakni, Jumat 31 Mei 2013, yang dirangkaikan dengan Renungan Pancasila di Taman Rendo, tempat Bung Karno menghabiskan waktunya untuk merenung di bawah Pohon Sukun.

Puncak peringatan ini juga akan dihadiri Wakil Presiden Boediono; Ketua MPR, Taufik Kiemas; Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. "Ende adalah kota penting dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia," katanya.

Jejak perjalanan Soekarno di Ende memang patut dicatat sebagai bagian penting dari sejarah bangsa Indonesia. Bung Karno merumuskan lima butir Pancasila melalui perenungan panjang di Ende. Hasil rumusan Pancasila itu kemudian menjadi bahan pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 yang kemudian diperingati menjadi Hari Lahir Pancasila.

Sumber: tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar