Kamis, 30 Mei 2013

40 Persen Warga Manggarai Golput Pada Pilgub NTT

Putaran kedua Pilgub NTT 2013-2018 di tingkat Kabupatan Manggarai menempatkan paket Frans Lebura-Beny Litelnoni (Paket Frenly) mengumpulkan suara terbesar 56.983 dari Paket Esthon-Paul yang menghimpun 53.752 suara.

Meski demikian, partisipasi politik warga Manggarai yang tidak memberikan suara atau golput mencapai 48 persen atau 59.980 pemlih dari daftar pemilih tetap (DPT) 171.034 pemilih. 

Pemilih yang menggunakan hak politik 111.674 pemilih. Jumlah pemilih golput di putaran kedua lebih tinggi dibanding putaran pertama pilgub yang berlangsung 18 Maret 2013 tercatat 31.439 pemilih.

KPUD Manggarai telah menggelar pleno penghitungan suara, Rabu siang (29/5/2013) dipimpin Ketua KPUD, Frans Aci, dihadiri empat anggota, berlangsung lancar dan terib. Saksi paket Esthon-Paul, Kornelis Madur,mengajukan keberatan perolehan suara paketnya yang diduga dikurangi dan penggelembungan perolehan suara Paket Frenly.

Didasarkan data model C-1 yang diperoleh saksi, kata Kornelis, perolehan suara paket Esthon-Paul selisih lima suara di Desa Ruis Kecamatan Reok. Kemudian penggembungan suara kepada Paket Frenly di Desa Cireng Kecamatan Satar Mese.

Namun Kornelis tak bisa membuktikan semua dugaan itu. Dia juga tidak memegang model C-1. Protesnya `dimentahkan' sebab Panwas yang dimintai data pembanding perolehan suara di Desa Ruis dan Cureng, memiliki rekapan dari model C-1 yang sama dengan datang dimilik KPUD.

Menurut rekapitulasi yang dipublikasikan sembilan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dalam pleno KPUD Manggarai, paket Frenly unggul pada enam wilayah kecamatan yakni Cibal, Langke Rembong, Rahong Utara, Ruteng, Wae Rii dan Kecamatan Lelak. Paket Esthon Paul unggul di Kecamatan Satar Mese, Satar Mese Barat dan Kecamatan Reok.

Sumber: kupang.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar