Jumat, 31 Mei 2013

Lomba Rangking 1 di Toko Buku Gramedia Kupang

Ayo daftarin dirimu di Lomba Rangking 1 Jilid II. Acara akan digelar pada hari Minggu, tanggal 23 Juni 2013. Mulai Pkl 08.00 WIB di Toko buku Gramedia Kupang, NTT. 

Pendaftaran cuman Rp 10.000 saja. 
Total hadiah: Rp 2.000.000. 
Detail info bisa menghubungi: (0380) 821366 / Andrew H: 0852 3936 4567, 0812 3680 4929.

Ditunggu pendaftarannya, lomba terbuka untuk umum

Salah Satu Pantai di Sumba Masuk Kategori 100 Pantai Terbaik di Dunia

Indonesia memiliki pantai yang indah dan eksotis. Berdasarkan pada hasil survey CNN, ada 3 pantai di Indonesia yang masuk ke dalam daftar pantai terbaik di dunia, bahkan salah satu pantai bisa mengalahkan Hawaii.

Dilansir dari CNN, Kamis (30/5/2013) mereka merilis 100 pantai yang memiliki indah dan eksotis di dunia. Peringkat tersebut berdasarkan penilaian personal dan jajak pendapat dengan pelancong. Bahkan beberapa negara memiliki banyak pantai yang masuk 100 besar Indonesia dan Maladewa. Para traveler yang menyukai pantai pasti penasaran dengan pantai-pantai tersebut.

Pada peringkat pertama ditempati oleh Pulau La Digue dengan Pantai Grande Anse yang terletak di negara Seychelles. Selain menempati urutan pertama, salah satu pantai di pulau ini, Anse Source d'Argent menempati urutan keempat. Meskipun berada dalam wilayah yang sama, tetapi keduanya memiliki pesona yang berbeda dan luar biasa.

Pantai Anse Source d'Argent menawarkan pesona alam tersusun dari formasi batuan yang unik dengan hamparan pasir berwarna putih garam dan merah muda. Di sisi lain, Pantai Grande Anse menjanjikan surga bagi para penikmat siraman mentari serta pencinta ombak dan adrenalin.

Di urutan ke-2 ditempati oleh Pantai Rabbit di Lampedusa, Italia. Pantai ini dikelilingi tebing putih yang menjulang tinggi. Iklim yang cukup hangat pun menjadikan pantai ini sebagai tempat bertelurnya beberapa jenis kura-kura dan sekumpulan lumba-lumba dapat dilihat di perairannya.

Tiga pantai di Indonesia yang termasuk ke dalam daftar 100 pantai terbaik di dunia adalah Pantai Nihiwatu di Sumba pada peringkat ke-17, Pantai Canggu di Bali pada peringkat ke-39, dan yang terakhir adalah Pantai Derawan di Pulau Derawan pada peringkat ke-63. Ketiganya dikatakan sebagai pantai terbaik dikarenakan alamnya yang memesona dan eksotis, keramahan penduduknya, dan juga karena letaknya yang terpencil.

Ciri khas dari negara yang beriklim tropis yang dapat melihat matahari terbit dan terbenam yang indah. Sungguh surga bagi para wisatawan yang mencintai pantai. Pantai Nihiwatu yang berada di posisi terpencil menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Untuk menikmati pesona Pantai Nihiwatu, Anda bisa melakukan penerbangan dari Bali menuju Sumba dengan waktu tempuh 1 jam dari bandara.

Hebatnya lagi, Pantai Nihiwatu berhasil mengalahkan pantai yang di Hawaii, seperti Teluk Hanalei yang berada di peringkat ke-27 dan Pantai Punalu'u pada peringkat ke-70 . Pantai yang berada di peringkat ke-100 ditempati oleh Pantai Falassarna di Yunani.

Sumber: travel.detik.com

Tinjau Titik Pengamanan Sail Komodo, Panglima TNI Dan Kapolri Kunjungi Labuan Bajo

Informasi yang dihimpun Timor Express, Rabu( 29 / 5 ) dariKabag Ops Polres Mabar, AKP Yoseph Meus di Mapolres membenarkan adanya kunjungan pucuk pimpinan instansinya itu. Benar Pak Kapolri dan Panglima TNI bersama rombongan tiba di Labuan Bajo setelah bertolak dari Jakarta melalui Lombok dan Mataram. Tujuan kunjungan ini , kata dia , menegecek dari dekat kesiapan pengamanan Sail Komodo pada sejumlah titik yang telah ditentukan. 

Sejumlah lokasi yang bakal dikunjungi adalah bandara Udara Komodo ,Pulau Komodo , kampong Tengah yang merupakan Lokasi bedah rumah dan pantai Pede sebagai lokasi panggung utama. Rombongan akan nginap semalam di Labuan Bajo dan keesokan harinya berangkat ke Ende untuk menghadiri peresmian situs Bung Karno. Pihak Polres sendiri hanya melakukan pengamanan VIP dan telah dilakukan gladi pengamanan rute.

Senada diutarakan kabag Umum setda Mabar , Michael L. Royman. Saat ditemui dirinya juga membenarkan adanya kunjungan Kapolri dan Panglima TNI ini ke Labuan Bajo .Dia mengatakan, kunjungan kali ini untuk mengecek persiapan pengamanan pelaksanaan Sail komodo dan melihat dari dekat sejumlah titik atau lokasi yang akan dijadikan pengamanan saat sail komodo nanti .Lokasi yang bakal dikunjungi adalah Bandara Udara Komodo, Pulaukomodo , Kampung Tengah yang merupakan lokasi bedah rumah dan pantai Pede sebagai lokasi panggung utama. Mereka lebih kepada pengamanan Presiden ,para tamu dan undangan, masyarakat , tandasnya.

Pantauan Koran ini ,dalam beberapa hari tampak polisi sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Bagian lantas pun sibuk melakukan operasi penertiban kendaraan dan penegemudi. Demikian pun terlibat aktivitas di kantor koramil Labuan Bajo oleh Anggota TNI.

Sumber : Timor Express Kamis, 30 Mei 2013

Polisi Jaga Ketat Kantor KPU NTT

Aparat Polres Kupang Kota didukung Polda dan Brimobda NTT, menjaga ketat Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT. Penjagaan dilakukan jelang pelaksanaan pleno penghitungan suara penetapan calon gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2013-2018.

Wakapolres Kupang Kota Kompol Julian Perdana kepada Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di halaman Kantor KPU NTT, Kamis (30/5/2013) menjelaskan, penjagaan jelang pleno penghitungan suara dan penetapan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, atas permintaan KPU NTT.

Polisi, ungkapnya, mengerahkan sekitar 570 personel Polres Kupang Kota, didukung anggota dari Polda dan Brimobda NTT. Pengamanan dilakukan terhadap para anggota komisioner KPU NTT, pelaksanaan pleno, dan fasilitas yang ada.

Pantauan Pos Kupang di Kantor KPU NTT, anggota kepolisian sudah ditempatkan di kantor itu, untuk pengamanan saat pleno pada 1 Juni 2013.

Juri Bicara KPU NTT Djidon de Haan menuturkan, pleno penghitungan suara dan penetapan calon terpilih, sesuai agenda akan digelar pada 30 Mei hingga 1 Juni 2013. Penetapan jadwal pleno pada 1 Juni 2013, lanjut Djidon, untuk mengantisipasi terjadinya pemilihan ulang di daerah-daerah, seperti di satu TPS di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). "Pleno tanggal 1 Juni 2013 masih dalam jadwal yang ditetapkan KPU NTT," ujarnya.

Sumber: tribunnews.com

Kamis, 30 Mei 2013

Mayoritas Guru di NTT Belum Bersertifikat

Sekitar 58.500 guru dari total 82 ribu guru yang tersebar di 22 kabupaten/kota di seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini belum disertifikasi.

Proses sertifikasi para guru ini tidak bisa diselesaikan secara cepat karena sangat tergantung pada jatah yang diberikan pemerintah pusat, kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Timur Klemens Meba, di Kupang, Kamis.

Dia mengemukakan hal itu terkait jumlah guru di provinsi kepulauan itu yang belum disertifikasi dan kapan para guru itu bisa memperoleh sertifikasi.

"Masih banyak sekali guru yang belum disertifikasi. Jumlahnya sekitar 58.500 guru. Belum separuh dari jumlah guru di NTT yang berjumlah sekitar 82 ribu guru yang disertifikasi," katanya.

Dia mengatakan, dari jadwal yang telah ditetapkan pemerintah pusat, paling lambat 2014 atau 2015, semua guru sudah disertifikasi. "Jadwalnya seperti itu, tetapi faktanya tidak mungkin sampai 2015, semua guru sudah disertifikasi karena semuanya menjadi beban APBN," katanya.

Mengenai profesionalisme guru, dia mengatakan peningkatan kompetensi dan keahlian guru melalui sertifikasi belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di daerah itu.

"Sertifikasi guru ini memang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan disiplin kerja guru, yang muaranya adalah peningkatan kualitas pendidikan. Ini memang menjadi harapan bersama tetapi harapan itu belum sepenuhnya tercapai," kata Klemens Meba.

Klemens Meba menjelaskan, para guru yang sudah bersertifikasi mestinya memanfaatkan tunjangan yang diberikan pemerintah untuk terus meningkatkan kualitasnya, dengan membeli buku atau laptop untuk mencari bahan-bahan pendidikan melalui internet.

Namun yang terjadi di NTT, terutama di daerah pedalaman adalah tunjangan itu sepenuhnya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lain dan bukan untuk tujuan meningkatkan kualitas diri untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju dewasa ini.

"Bagaimana seorang guru, terutama yang tinggal di pedalaman yang jauh dari perkembangan informasi bisa berkembang," katanya dalam nada tanya.

Kondisi inilah yang membuat ada sebagian para guru yang sudah bersertifikasi pun tidak bisa berkembang dan memberikan pendidikan yang lebih baik pada anak didik, kata Klemens Meba.

Sumber: republika.co.id

Pemilihan Gubernur NTT Jadi Pasar Taruhan

Pesta demokrasi pemilu kepala daerah (pilkada) untuk menetukan orang nomor satu yang akan memimpin Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) lima tahun ke depan periode 2013-2018 menyimpan banyak riak yang dimainkan masyarakat termasuk melalui ajang pasar taruhan dengan memanfaatkan sejumlah sisi yang bisa dijadikan sebagai ajang judi (taruhan).

Bahkan ajang taruhan yang dimainkan oknum warga dari berbagai kalangan mulai dari ibu rumah tangga, pengusaha, anggota dewan/DPRD, pegawai negeri sipil/PNS hingga pedagang di pasar, nelayan dan juga guru dengan besaran nilai nominal uang hingga Rp 1 miliar bahkan lebih. 

Ada juga warga yang memainkan ajang pilkada cagub NTT dengan memasang taruhan rumah, mobil hingga taruhan ternak (ayam, babi, sapi).

"Ajang pemilu kepala daerah cuma sekali dalam lima tahun. Jadi kita pakain ajang ini untuk pasar taruhan. Kami taruhan untuk cari uang sayur," aku ibu maria yang domisili di RW IV, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamataan Kota Lama, Kota Kupang.

Maria mengaku dia taruhan dengan salah seorang ibu yang tinggal di samping rumahnya dengan besarn taruhan Rp 250 ribu. "Tapi data simpang siur soal kemenangan calon gubernur yang menang jadi kita belum ada transaksi pemenang," aku Maria.

Ama Pehe, pedagang yang berjualan di area Pasar Oeba, tepatnya depan Pustu Kelurahan Fatubesi, Kecamaan Kota Lama, Kota Kupang mengaku dirinya menang uang Rp 5 juta dari lawan taruhnya Ama Welem untuk tingkat Kota Kupang.

Sementara seorang pejabat eselon III lingkup Setda Kota Kupang mengaku dirinya ikut taruhan dengan  seorang pengusaha dengan nila nominal taruhan Rp 50 juta.

"Pak lihat saja, di bawah meja kerja beta ada uang cash Rp 50 juta dalam tas echolag. Beta ikut taruhan dengan seorang pengusaha. Beta berani taruh miring, dia pasang Rp 25 juta dan beta pasang Rp 50 juta beta ikut Frenly," kata pejabat tersebut.

Sumber: kupang.tribunnews.com

40 Persen Warga Manggarai Golput Pada Pilgub NTT

Putaran kedua Pilgub NTT 2013-2018 di tingkat Kabupatan Manggarai menempatkan paket Frans Lebura-Beny Litelnoni (Paket Frenly) mengumpulkan suara terbesar 56.983 dari Paket Esthon-Paul yang menghimpun 53.752 suara.

Meski demikian, partisipasi politik warga Manggarai yang tidak memberikan suara atau golput mencapai 48 persen atau 59.980 pemlih dari daftar pemilih tetap (DPT) 171.034 pemilih. 

Pemilih yang menggunakan hak politik 111.674 pemilih. Jumlah pemilih golput di putaran kedua lebih tinggi dibanding putaran pertama pilgub yang berlangsung 18 Maret 2013 tercatat 31.439 pemilih.

KPUD Manggarai telah menggelar pleno penghitungan suara, Rabu siang (29/5/2013) dipimpin Ketua KPUD, Frans Aci, dihadiri empat anggota, berlangsung lancar dan terib. Saksi paket Esthon-Paul, Kornelis Madur,mengajukan keberatan perolehan suara paketnya yang diduga dikurangi dan penggelembungan perolehan suara Paket Frenly.

Didasarkan data model C-1 yang diperoleh saksi, kata Kornelis, perolehan suara paket Esthon-Paul selisih lima suara di Desa Ruis Kecamatan Reok. Kemudian penggembungan suara kepada Paket Frenly di Desa Cireng Kecamatan Satar Mese.

Namun Kornelis tak bisa membuktikan semua dugaan itu. Dia juga tidak memegang model C-1. Protesnya `dimentahkan' sebab Panwas yang dimintai data pembanding perolehan suara di Desa Ruis dan Cureng, memiliki rekapan dari model C-1 yang sama dengan datang dimilik KPUD.

Menurut rekapitulasi yang dipublikasikan sembilan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dalam pleno KPUD Manggarai, paket Frenly unggul pada enam wilayah kecamatan yakni Cibal, Langke Rembong, Rahong Utara, Ruteng, Wae Rii dan Kecamatan Lelak. Paket Esthon Paul unggul di Kecamatan Satar Mese, Satar Mese Barat dan Kecamatan Reok.

Sumber: kupang.tribunnews.com

77 WNA Dipindahkan Ke Kupang

Turut diamankan seorang perempuan asal Indonesia bernama Lida Umami yang mengikuti suaminya yang adalah warga Negara Myanmar . Informasi yang dihimpun Timor Expres , warga asing ini diberangkatkan ke Kupang dari pelabuahan Ba”a Kabupaten Rote Ndao sekira pukul 11.00 Wita , menggunakan KMP Bahari Ekspres dan tiba di tenau sekitar pukul 12.00 Wita . Mereka dikawal ketat 40 personil Rote Ndao Kodim 1604 Kupang. Sesaat setelah tiba , puluhan warga asing lalu diangkut satgas People Smugling dan Trafficking Polda NTT dengan menggunakan sebuah truk Dalmas dan bus milik Polda NTT dan langsung diserahkan kepada Kantor Imigrasi Klas IA Kupang dan kini dikarantina di gedung eks Kantor Imigrasi Klas I A Kupang yang beralamat dijalan Perintis Kemerdekaan.

Kasat Intel Polres Rote Ndao, Iptu Burhan yang ditemui wartawan di Pelabuahan tenau mengaku , informasi keberadaan warga asing diperoleh dari Nelayan local yang tengah melaut disekitar perairan pulau Ndao. Informasi tersebut langsung ditindak lanjuti oleh petugas pengamanan TPS yang sedang memantau jalannya pleno Pilgub NTT putaran kedua di wilayah kecamatan Ndao Nuse . dengan dibantu Babinsa TNI AD , puluhan warga asing itu akhirnya berhasil diamankan ke Mapolres Rote Ndao.

Kami juga amankan ABK bernama Mujafar ( 32 ) , warga pulau Kanalo Kecamatan Pulau Sembilan kabupaten Sinjai dan sedang diperiksa penyidik Reskrim di Malpolres Rote Ndao , kapalnya yang berkapasitas 300 PK juga sudah diamankan . Mujafar saat diperiksa mengaku berangkat dari Pelabuhan Larerea Sinjai sejak tanggal 19 Mei dengan tujuan Australia . Awalnya Dia bersama seorang temannya lagi , namun temannya yang adalah Juragan kapal itu melarikan diri saat beberapa jam keluar dari perairan Sinjal, jelas Burhan yang mengaku diantara warga asing itu ada juga orang yang juga dua kali ditangkap. Sidiq bin Hussein ( 32 ) , salah satu warga Myanmar yang ditemui wartawan tengah bersama anaknya Aestit ( 10 ) mengaku, hendak ke Australia untuk bekerja dengan ketrampilan listrik yang dimilikinya . Dengan mengantongngi kartu UNHCR , sidiq juga mengaku keluar dari Myanmar saat masih berumur 7 tahun dan sdh 25 tahun tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kepala Seksi Pengawasan dan Tindakan Kantor Imigrasi Klas I Kupang, Tato Harisaseno kepada Wartawan mengatakan , pihaknya sebagai Fasilitator telah menerima imigran gelap dari pihak Kepolisian dan untuk langkah selanjutnya , pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi degan International Organization for Migration ( IOM ) guna proses relokasi. Menurutnya , jumlah WNA yang ditampung di Rudenim Kupang sudah melampaui batas kapasitas yang ada . Untuk itu, pihaknya telah koordinasi dengan IOM , termasuk Rudenin yang lain di Indonesia guna dilakukan relokasi.

Sumber : Timor Express Rabu, 29 Mei 2013

Terkait Pilgub NTT, Gubernur Minta Masyarakat Sabar

Dirinya mengatakan , memang saat saat terakhir ini ada informasi simpang siur terkait Pilgub NTT . Karena itu dirinya meminta masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu isu yang hanya akan merusak persaudaraan diantara kita . Sehingga saya menghimbau untuk terus menjaga suasana Persaudaraan dan kekeluargaan ‘ katanya.

Lebu Raya juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai kemungkinan terjadinya berbagai kerawanan sosial terkait Pilgub NTT ini. Juru Bicara KPU NTT , Djidon de Haan menegaskan, tidak ada lembaga lain selain KPU NTT yang memiliki kewenangan untuk menyampaikan hasil Pilgub NTT kepada masyarakat NTT untuk hanya menggunakan KPU sebagai referensi mengenai hasil Pilgub NTT . Sehingga kita minta masyarakat NTT untuk sabar dan tidak terprovokasi menunggu hasil Pilgub NTT yang akan disampaikan KPU ajak Djidon. 

Apalagi lanjutnya dalam waktu dekat hasil akhir Pilgub NTT akan segera diketahui . Saat ini sudah sebagian besar KPU Kabupaten melakukan Pleno , Tanggal 1 Juni kita akan pleno tingkat provinsi jelas Djidon. Seruan yang sama juga disampaikan anggota Komisi A Bidang Politik , Pemerintahan dan Hukum DPRD NTT , Anwar Pua Geno meminta masyarakat NTT khususnya pendukung dan pemilih masing – masing pasangan agar menunggu hasil rekap final dari KPU NTT. Anwar mengharapkan masyarakat NTT menjaga suasana kekeluargaan dan menghindari kekerasan dan benturan di tingkat akar rumput.

Dirinya juga mengharapkan saat KPU NTT menyampaikan hasil final rekap perolehan suara , semua bisa menerima dengan lapang dada dan sportif. Karena dalam persaingan politik pasti ada yang kalah , ada yang menang ada yang melaju atau yang tersingkir ujarnya . Menurut anggota Fraksi Golkar ini , masyarakat NTT harus menunggu Hasil dari KPU NTT karena persaingan perolehan suara antara Esthon – Paul dan Frenly cukup ketat.

Sumber : Timor Express Rabu, 29 Mei 2013

5.000 Penari Gawi Meriahkan Hari Lahir Pancasila di Ende

Sebanyak 5000 penari gawi, tarian massal asal Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan memeriahkan puncak peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2013. Ini adalah kali pertama hari lahir Pancasila diperingati di daerah tempat bekas pengasingan Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno.

"Sekitar 5000 orang yang akan mementaskan tarian gawi tersebut. Kami juga bertekad untuk memecahkan rekor MURI," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sekretariat Kabupaten Ende, Sebastianus Suka Damai kepada wartawan di Kupang, Rabu, 29 Mei 2013.

Menurut dia, tarian massal yang dipentaskan sebagai bukti rasa suka cita masyarakat Ende atas diresmikannya rumah kediaman Bung Karno selama masa pengasingannya tahun 1933 -1938, setelah renovasi. Tarian massal ini, katanya, akan dipentaskan sehari menjelang puncak peringatan Hari Lahir Pancasila yakni, Jumat 31 Mei 2013, yang dirangkaikan dengan Renungan Pancasila di Taman Rendo, tempat Bung Karno menghabiskan waktunya untuk merenung di bawah Pohon Sukun.

Puncak peringatan ini juga akan dihadiri Wakil Presiden Boediono; Ketua MPR, Taufik Kiemas; Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. "Ende adalah kota penting dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia," katanya.

Jejak perjalanan Soekarno di Ende memang patut dicatat sebagai bagian penting dari sejarah bangsa Indonesia. Bung Karno merumuskan lima butir Pancasila melalui perenungan panjang di Ende. Hasil rumusan Pancasila itu kemudian menjadi bahan pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 yang kemudian diperingati menjadi Hari Lahir Pancasila.

Sumber: tempo.co

100 Sapi Ikut Kontes di Amarasi

Seratus ekor sapi pejantan dan betina ikut bagian dalam kontes sapi tingkat Kabupaten Kupang di Desa Ponain, Kecamatan Amarasi, sejak Sabtu (25/5/2013) hingga Rabu (29/5/2013). Kontes sapi ini diikuti 14 kecamatan dari total 24 kecamatan di Kabupaten Kupang.

Ada enam kategori yang diperlombakan dalam kontes sapi itu. Yaitu kategori sapi jantan bibit bali, kategori sapi betina bali, kategori sapi induk bali, kategori pejantan bali, kategori penggemukan bali jantan dan kategori penggemukan cross/silang.

"Dari total 100 ekor sapi peserta kontes, 24 ekor sapi berhak meraih penghargaan dan hadiah mencapai puluhan juta," kata Kadis Peternakan Kabupaten Kupang, Yakoba Ludjuara, Rabu siang.

Untuk kontes kategori sapi jantan bibit bali, keluar sebagai pemenang  sapi asal Kecamatan Fatuleu milik Ricky Loe. Disusul sapi milik Ruben Taebenu asal kecamatan Amaabi Oefeto Timur sebagai  dan sapi asal kecamatan Kupang Timur milik Angel Kapitan dan Marthen Tuka.

Sedangkan untuk kategori sapi bibit betina bali, sapi milik Jemrif Taebenu asal kecamatan Amabi Oefeto Timur keluar sebagai juara 1. Juara ke 2 dan ke 4 sapi dari kecamatan Amarasi Timur masing-masing milik Otniel Kanif dan Frindel Taebenu. Sementara sapi asal Kecamatan Kupang Timur milik Herman Markus keluar sebagai juara ke-3.

Untuk kategori sapi induk bali juara 1 direbut sapi asal Kupang Timur milik Apriwu, sedangkan untuk juara 2 dan 3 masing-masing diraih oleh sapi dari Kecamatan Amarasi milik Is Ataupah dan dari Kecamatan Amarasi Selatan milik Timotius Taneok. Sementara sapi dari Kecamatan Amarasi Barat milik Toni Mozes hanya meraih juara ketiga dalam kategori sapi induk Bali.

Untuk kategori  pejantan bali dari kecamatan Amarasi Timur keluar sebagai juara 1 sapi milik Dikson Pae dan juara ke 2 sapi dari kecamatan Fatuleu milik Esau E. Paut. Sedangkan untuk juara ke 3 dan 4 masing=masing direbut sapi dari kecamatan Amarasi milik Mordikat Seran dan sapi dari Kecamatan Kupang Timur milik Koni Markus.

Sedangkan kategori penggemukan bali jantan keluar sebagai juara 1 adalah sapi milik Okto Noti dari Kecamatan Amarasi dan juara kedua sapi milik Yosnan Nakmofa dari Kecamatan Taebenu, juara ke-3 sapi milik Nuel Kapitan dari Kecamatan Kupang Timur.

Untuk kontes kategori penggemukan cross/silang, sapi milik Shinta Lado dari Kecamatan Takari keluar sebagai juara 1 disusul sapi dari kecamatan Fatuleu milik Otniel Nuban sebagai juara ke 2, juara ke 3 sapi milik Defri Taebenu asal Kecamatan Amarasi. Dan juara ke 4 sapi milik Yohanis edon dari kecamatan kupang timur.

Sumber: kupang.tribunnews.com

Nasabah BRI Buat Laporan Palsu ke Polda NTT

Nasabah BRI Cabang Kupang, Ferdiansah Adi Saputra, yang melaporkan dugaan tindak pidana perbankan BRI Cabang Kupang kepada Polda NTT, akhirnya buka-bukaan tentang kasusnya. Ia mengakui laporan tentang uang Rp 210 juta yang ditransfer melalui BRI Cabang Kupang ke rekening istri Wakapolres Kupang, Ny. Sonya Sopacua, Selasa (23/4/2013), raib alias tidak terkirim ke tujuan penerima itu adalah bohong alias direkayasanya sendiri.

Hal itu terungkap saat Ferdiansah Adi Saputra bertemu dengan Pemimpin BRI Cabang Kupang, Fransiskus Estono AP, di BRI Cabang Kupang, Rabu (29/5/2013). Kedatangan Adi didampingi saudara iparnya, Andi Caya, ke BRI Kupang hendak menyampaikan permohonan maaf atas perbuatannya dengan membuat laporan palsu tentang pengiriman uang sebesar Rp 210 juta. Padahal senyatanya, Adi tidak pernah mentransfer uang sebesar itu via Bank BRI Cabang Kupang ke rekening Ny. Sonya Sopacua, istri Wakapolres Kupang, Kompol Anton CN.

"Saya datang ke BRI hari ini mengakui semua kesalahan saya bahwa itu semua tidak benar. Itu laporan palsu saya dan terpaksa harus saya lakukan. Dengan penuh kerendahan hati kepada pimpinan BRI Cabang Kupang saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Begitu pula dengan ibu Indri selaku kasir dengan penuduhan saya selama ini," ujar Adi.

Adi mengatakan, laporan polisi yang disampaikan pada tanggal 23 April di Polda NTT tidak ada niat untuk sengaja menjatuhkan nama BRI, terutama BRI Cabang Kupang. Laporan itu ia buat lantaran tertekan dengan keadaan yang sangat terpaksa sehingga ia melakukan hal itu.

"Saya memang sungguh menyesal lantaran tidak seperti itu maksud dan tujuan saya untuk menjatuhkan nama BRI baik cabang maupun pusat. Laporan itu bohong dan rekayasa belaka. Dan, tidak ada faktanya. Selanjutnya saya sudah mencabut laporan polisi itu di Polda NTT awal bulan lalu," kata Adi.

Adi menceritakan, saat itu pengembalian uang sebesar Rp 210 juta sudah jatuh tempo. Ia sempat mendatangi Kantor BRI Cabang Kupang dengan membawa uang sebesar Rp 90 juta saja. Namun ia tidak jadi mentransfer lantaran uang tidak cukup untuk membayar hutang yang sudah jatuh tempo. Ia berharap mendapat tambahan uang dari pengembalian temannya yang meminjam uang kepadanya sebesar Rp 170 juta pada hari itu juga, namun tidak terwujudkan.

Adi mengatakan, uang yang dipinjam sebesar Rp 210 juta sudah dikembalikan tiga hari setelah ia membuat laporan palsunya di Polda NTT. Ia menjelaskan, uang yang dipinjam itu bukan milik ibu Sonya Sopacua saja. Tetapi kumpulan dari beberapa teman yang kemudian dipinjam untuk modal usaha.

Soal ide pura-pura mentransfer uang sebesar Rp 210 juta ke BRI, Adi mengakui hal itu dilakukan atas ide dirinya sendiri. Aksi itu dilakukan lebih lantaran tertekan dengan kondisi untuk mengembalikan uang ke pemilik uang. Adi mengakui setelah membuat laporan palsu itu, ia dihantui rasa takut lantaran menyangkut nama baik BRI. "Saya mengakui kesalahan saya dan laporan itu tidak benar," kata Adi.

Sumber: tribunnews.com

Kupang Terancam Pemadaman Bergilir

PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan jika pembangunan jaringan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok, Kupang terus terhambat masalah tanah, maka kondisi kelistrikan di Kupang dan sekitarnya akan makin memprihatinkan.
General Manager (GM) PLN Wilayah NTT Richard Safkaur Richard mengatakan, sistem kelistrikan di Kota Kupang dan sekitarnya sedang dalam kondisi kritis dan terancam terjadi pemadaman bergilir. Jika masyarakat tetap menolak penyelesaian tower 51 di Fatukoa Kota Kupang, maka akan terjadi kondisi seperti lima tahun lalu.
"Kita berharap masyarakat pemilik lahan di lokasi tower 51 itu segera menyetujui penyelesaian pembangunan tower di lokasi. Jika mereka tetap bertahan dan tidak mau merelakan tanahnya, maka Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan sekitarnya akan mengalami nasib seperti lima tahun lalu. Pemadaman bergilir akan terjadi," katanya di Kupang, Rabu (29/5).

Richard berharap, pemerintah Kota Kupang dapat memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini, karena jika masalah ini terus berlarut dan tidak segera diselesaikan, maka masyarakat jangan mempersalahkan PLN jika harus terjadi pemadaman bergilir.

Menurut dia, PLN sudah siap untuk mengopersikan PLTU di Kawasan Industri Bolok dengan kapasitas 216,5 megawatt (MW). Rencananya, PLTU Bolok itu sudah beroperasi pada 10 Juli 2013 mendatang. Namun rencana itu akan molor karena terganjal masalah penolakan masyarakat di Fatukoa, Kecamatan Maulafa tersebut. Mereka meminta ganti rugi yang cukup besar.

Padahal, sesuai aturan pemberian kompensasi atau ganti rugi hanya diberikan kepada masyarakat yang lahannya digunakan untuk membangun tower dengan luas 300 meter persegi. Sedangkan di luar itu, PLN tidak memberikan ganti rugi. "Kami tidak bisa berikan kompensasi, karena penolakan itu justru dilakukan warga yang lahannya hanya dilintasi kabel tower itu," katanya.

Dia menambahkan, saat ini beban puncak listrik mencapai 53 MW. Jika PLTU bisa beroperasi, maka pada saat beban puncak 53 MW, PLTU dapat menyumbang 60 persen sedangkan sisanya dilayani mesin pembangkit listrik milik PLN.

Seperti diketahui, hingga saat ini kelistrikan di NTT termasuk pulau Timor masih mengandalkan PLTD berbahan bakar minyak yang biayanya mahal. Kehadiran PLTU Bolok, Ku-pang, ini juga akan sangat signifikan menurunkan biaya produksi karena be-berapa PLTD akan bisa diistirahatkan.
Dengan hadir-nya PLTU ini nantinya sistem kelistrikan di pulau Timor bisa diinterkoneksikan menjadi satu sistem yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan mutu dan keandalan pasokan listrik.

Sumber: suarakarya-online.com

Rabu, 29 Mei 2013

7 Fakta Tentang Pulau Komodo Yang Menakjubkan

Pulau Komodo terletak di Propinsi Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tepat di daerah Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Mengapa Pulau Komodo merupakan 7 NEW Wonders of The World? Berikut adalah fakta-faktanya :

1. Pulau Komodo ada hewan prasejarah yang masih hidup

Hewan-hewan prasejarah yang naga, lebih dikenal sebagai komodo. Berdasarkan penelitian, naga prasejarah punah sejak 30 juta tahun lalu. Tapi ternyata di pulau komodoAnda dapat menemukan hewan prasejarah yang masih hidup dan mampu bertahansampai saat ini. Komodo termasuk hewan yang terancam punah, dengan populasi kurang dari 4000 burung liar.

 2. Ketiadaan fosil di Pulau Komodo

Pertengahan abad ke-20 ditemukan fosil hewan yang menyerupai naga di Australia. Ini berarti bahwa naga pernah hidup di daratan Australia di masa prasejarah. Namun para peneliti masih bingung dengan hubungan dengan Pulau Komodo fosil di Australia,sementara di Pulau Komodo tidak ditemukan fosil sama sekali. Apakah ini membuat pergeseran naga? Meski sejarah geologi bumi menunjukkan bahwa Australia pertama,dan beberapa kepulauan Indonesia adalah satu lempeng, namun Pulau Komodo diperkirakan terbentuk sekitar 1 juta tahun yang lalu.

3. Komodo raksasa hewan yang lahir dari orangtua tunggal  

Komodo memiliki berat 70-100 kg dengan panjang tubuh 2-3 meter. Komodo adalah spesies reptil terbesar di dunia dengan lidah panjang, kuning dan bercabang. Dapat mendeteksi keberadaan bangkai 4-9,5 kilometer. Komodo bisa berlari hingga 20 kilometer per jam, berenang dengan baik dan dapat menyelam sedalam 4,5 meter dan memanjat pohon pintar. Komodo memiliki proses reproduksi yang unik, yang mampu menghasilkan anak tanpa kehadiran laki-laki. Mereka mampu menghasilkan telur tanpa proses pembuahan.

4. Ada hewan yang jarang milik kebun binatang di seluruh dunia  

Komodo hanya ditemukan di pulau Komodo dan pulau-pulau lain di sekitar Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Pandar. Komodo jarang ditemukan di kebun binatang lain di seluruh dunia, karena memiliki hidup yang pendek jika tempat perkembangbiakan, yang hanya 2 tahun setelah transfer. Meskipun naga memiliki kehidupan normal untuk 50 tahun.

5. Memiliki campuran spesies hewan Asia Australia  

Di pulau Komodo dan sekitarnya ada 277 spesies hewan yang berasal dari campuran hewanAsia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung dan 37 spesies reptil. Bersama dengan naga, ada 25 spesies hewan darat dan burung dilindungi binatang, karena jumlah terbatas.

6. Memiliki perairan laut yang hangat dan dingin  

Pulau Komodo merupakan kawasan wisata taman nasional Komodo. Pulau-pulau adalah tempat pertemuan air mengalir ke utara dan selatan. Perairan utara perairan hangat dari pertemuan saat ini Laut Banda dan Flores. Sebaliknya, perairan selatan menawarkan perairan dingin dari arus Samudera Indonesia. Pertemuan dua perairan menghasilkan ekosistem bawah laut yang kaya.

7. Keindahan pemandangan laut

Ada terumbu karang di bawah perairan laut pulau Komodo taman nasional. Ada 253spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1000 spesies ikan. Ini keindahan alam yang menarik banyak penyelam dan wisatawan untuk berenang diperairan ini.

Sumber: infocopas.com

Tersangka Korupsi KM Teluk Maumere Mengaku Jadi Korban

Satu lagi tersangka kasus korupsi  pengadaan Kapal Teluk Maumere ditahan Kejaksaan Negeri (Kajari) Maumere. Tersangka yang ditahan pada Rabu (29/5/2013) adalah Direktur CV. Intan Lestari, Mafud selaku kontraktor yang memenangkan tender proyek itu.                     

Dengan di tahannya Mafud, maka sudah empat orang yang ditahan Jaksa Kejari Maumere dalam tiga hari berturut-turut ini terkait dengan kasus korupsi pengadaan kapal itu.                                                            
Tiga orang sebelumnya adalah, mantan Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Kabupaten Sikka, Stefanus Nama Keda, SE, Pihak ketiga proyek itu, Efren Pasca Merez alias Cipsi alias Baba Roxy, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Stanislaus.  

Seperti disaksikan Pos Kupang di Kantor Kejari Maumere, Mafud di periksa Jaksa sejak pagi hari hingga siang hari. Setelah itu sekitar pukul 16.00 Wita Mafud ditahan oleh Kejari Maumere. Mafud saat berada di ruang tamu Kantor Kejari Maumere saat  melangkah keluar menuju mobil tahanan Kejari Maumere sempat berpelukan dengam seorang saudara laki-laki yang saat itu berada disitu. 

Mafud dengan mata berkaca-kaca sempat menyalami Jaksa Angga. Mafud yang membawa sebuah kantong berwarna biru, saat berada di diatas mobil tahanan sebelum berangkat ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Maumere  meski matanya terlihat menahan air mata masih sempat mengangkat tangannya menegur  wartawan.

Jaksa Agung  Raka kepada Wartawan mengenai penahanan Mafud menjelaskan secara singkat, bahwa penahanan yang dilakukan telah sesuai prosedur.                      

Sementara itu Mafud sebelum ditahan ketika diwawancarai Pos Kupang menjelaskan, dirinya telah memberikan keterangan secara terbuka kepada penyidik. 

Menurut Mafud, meski dirinya selaku kontraktor yang memenangkan tender proyek itu, namun  bukan dirinya  yang mengerjakan proyek itu.

"Ceriteranya begini, awalnya saya diminta oleh orangnya Pak Cipsi, namanya Oskar  untuk masukkan dokumen sebagai CV pendamping dalam mengikuti lelang. Kemudian saya bawa dokumen bendera perusahaan saya ke Kota Uneng menyerahkan kepada orangnya Cipsi (Baba Roxy). Saat saya sampai disana,   ternyata sudah ada 2 rekanan lain. Saat itu saya langsung  serahkan dokumen yang ada untuk  buat penawaran. Ternyata saat tender orang dua perusahaan yang ada di Kota Uneng itu juga ikut tender proyek pengadaan kapal ini bersama perusahaan saya juga,"jelas Mafud.

Sumber: kupang.tribunnews.com

Mahasiswi Unwira Kupang Wakili NTT Program BSBI 2013

Mahasiswi Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Windhy Natalia Kana berhasil dan lolos seleksi mewakili perguruan tinggi di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai duta dalam program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2013 atau Indonesian Arts and Culture Scholarship. Seleksi ini dilakukan oleh Departemen Luar Negeri (Deplu) RI.

Hal ini disampaikan Rektor Unwira, Pater. Yulius Yasinto,  SVD, M.A, M.Sc. Menurut Yasinto, Windhy adalah salah satu mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris semester akhir yang dinyatakan lolos seleksi oleh Deplu RI tahun 2013 untuk mengikuti program BSBI. 

"Mahasiswi kami ini telah diseleksi beberapa waktu lalu oleh Deplu RI. Seleksi ini dilakukan terhadap ratusan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia  dan ternyata lolos sehingga akan mewakil NTT untuk program tersebut. Windhy sendiri akan bersama empat orang lainnya dari Indonesia," kata Yasinto.

Didampingi Pembantu Rektor III, Vinsen Samara, S.H, M.H, Pater Yasinto menjelaskan, Deplu RI telah menjaring lima orang dan salah satunya adalah mahasiswi Unwira terpilih sebagai wakil Indonesia dalam kegiatan Indonesian Arst and Culture Scholarship periode 2013.

"BSBI ini adalah sebuah kegiatan promosi budaya dan seni Indonesia oleh Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI melalui kantor-kantor perwakilan resmi RI di berbagai negara. Dan kegiatan seperti ini telah berlangsung sejak tahun 2003 lalu dan diselenggarakan setiap tahun," jelasnya.

Dikatakan, kegiatan itu telah dikuti oleh 449 orang peserta dari 47 negara dan setiap angkatan Indonesia sendiri mengikutsertakan lima peserta.

"Untuk kegiatan yang sama tahun 2013 ini, mahasiswi Unwira sebagai duta NTT bersama empat orang lainnya dari propinsi lain mewakili Indonesia. Kegiatan tersebut akan diikuti oleh 70 peserta dari 43 negera termasuk Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Windhy adalah mahasiswa pertama dari NTT mewakili Indonesia yang lolos seleksi untuk mengikuti program tersebut.

"Mereka akan mengikuti kegiatan pelatihan dan pengenalan budaya dan seni Indonesia pada beberapa propinsi di Indonesia terutama di pusat-pusat seni dan budaya seperti di Bali, Bandung, Makassar, Solo dan Surabaya," ujarnya.

Sumber: kupang.tribunnews.com

120 Pekerja Anak di Kabupaten Sikka Dapat Pendampingan Shelter

Sebanyak 120 orang pekerja anak di Kabupaten Sikka yang putus sekolah dibina atau dilatih dengan pendampingan shelter dan pasca shelter. Kegiatan ini merupakan bagian dari program PPA-PKH yang bertujuan untuk mengurangi jumlah pekerja anak dari rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang putus sekolah.                          

Kegiatan pendampingan melalui shelter ini di gelar oleh Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka selama 30 hari, sejak 27 Mei-25 Juni 2013.                                                       

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sikka, dr. Valentinus Sili Tupen didampingi Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka selaku Ketua Tim Tekhnis Kegiatan, Drs. Ec. Bajo Carolus Boromeus, Kepala Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Sikka, Hesty Bunga, SH  di Aula Kantor Laboratorium Pertanian NTT di Wairklau, Maumere, Rabu (29/5/2013).          

Acara pembukaan ini dihadiri oleh sejumlah Camat di Kabupaten Sikka, Suster Eustochia dari Truk-F, dan peserta lainnya. Bajo dalam sambutannya mengatakan, program PPA-PKH bertujuan untuk mengurangi jumlah pekerja anak dari RTSM yang putus sekolah untuk ditarik dari tempat kerja melalui pendampingan di shelter. 

Ini dimaksud untuk dikembalikan ke dunia pendidikan dalam rangka menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas.     

Tujuan berikutnya, jelas Bajo, yakni menghapus bentuk-bentuk pekerjaan terburuk bagi anak seperti bentuk perbudakan, perdagangan anak dan kerja paksa yang sifat kegiatannya terlarang dan membahayakan kesehatan, keselamatan atau moral anak.

Sumber: kupang.tribunnews.com

Kosmetik Berbahaya Disita Dari Sejumlah Toko di Kupang

Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyita 17 jenis kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dari tiga toko di Kota Kupang.

Bahan berbahaya yang terkandung dalam produk kosmetik tersebut, yaitu merkuri dan hidrokinon, dapat menyebabkan masalah kulit. Jika kosmetik tersebut digunakan secara rutin dapat merusak jaringan metabolisme tubuh, antara lain akan terjadi iritasi dan muncul bintik merah yang bisa menyebabkan infeksi.

Kepala Balai POM NTT Ruth Diana Laiskodat di Kupang, Rabu (29/5), mengatakan kosmetik yang disita tersebut yakni Tabita daily cream, Tabita nightly cream, Tabita skin care smooth lotion, Herbal Clinic Green Alvina walet cream, mild night cream, dan Green Alvina night cream acne.

Selanjutnya Chrysant 24 Skin Care untuk pemutih ketiak, Chrysant 24 Skin Care krim malam jasmine, Chrysant 24 Skin Care AHA Toner nomor 1, Chrysant 24
Skin Care AHA Toner nomor 2, Hayfa Sunblock Acne Cream Natural untuk pagi-sore, Hayfa Acne, Acne Lotion dr Nur Hidayat SpKK, krim malam Prima 1 dr Nur Hidayat SpKK, Acne Cream malam dr Nur Hidayat SpKK, Cantik Whitening Vit E Night Cream, dan Cantik Whitening Vit E Day Cream.

"BPOM Kupang menurunkan tim auditor dari seksi pemeriksaan dan penyidikan untuk melihat berbagai merek kosmetik yang beredar di lapangan," ujarnya.

Balai POM terus mengintensifkan razia kosmetik berbahaya maupun makananm kedaluwarsa di berbagai toko di NTT. Kosmetik yang disita tersebut kemudian disimpan di Kantor Balai POM untuk selanjutnya dimusnahkan. 

Ia mengatatakan, petugas balai POM juga memeriksa produk lain yang sudah dilarang beredar, antara lain pada 2003 ada 10 jenis produk yang dilarang beredar, kemudian pada 2004 terdapat 51 produk. Pada 2006 terdapat 27 produk yang dilarang, pada 2007 sebanyak 26 pruduk, dan terakhir pada 2009 sebanyak 70 produk.

Sumber: metrotvnews.com

Perkemahan Basis Badge Saka Wira Kartika Kodim 1604/Kupang

Kodim 1604/Kupang pada hari Sabtu (25/05) melaksanakan perkemahan Basis Badge Saka Wira Kartika Kodim 1604/Kupang  bertempat di Makodim 1604/Kupang. Perkemahan Badge ini bertujuan untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang pengetahuan Badge Saka  Wira Kartika dan untuk menanamkan disiplin serta mental yang baik bagi anggota Saka Wira Kartika.


Kegiatan perkemahan yang dilaksanakan selama  dua hari  (Sabtu & Minggu) tersebut diikuti oleh 22 anggota Saka Wira Kartika yang berasal dari empat  Sekolah Menengah Atas di wilayah kota Kupang. Adapun sekolah-sekolah yang mengikuti kegiatan perkemahan tersebut diantaranya adalah SMA Negeri 1 Kupang, SMA Negeri 5 Kupang, SMA Negeri 9 Kupang dan SMK Negeri  2 Kupang.

Komandan Kodim 1604/Kupang Letkol Inf D. Ricky Lumintang selaku Kamabi (Ketua Majelis Pembimbing) Saka Wira Kartika Kodim 1604/Kupang memerintahkan kepada Kapten Inf Karsi selaku Pamong Saka Wira Kartika beserta anggota Staf Teritorial Kodim 1604/Kupang untuk selalu membina, mendampingi dan memfasilitasi  kegiatan Saka Wira Kartika sehingga generasi muda yang tergabung dalam Saka Wira Kartika ini dapat menjadi generasi yang cinta  tanah air dan bangsa.

Kegiatan dibuka oleh Pasi Teritorial Kodim 1604/Kupang Kapten Inf Karsi selaku Pamong Saka Wira Kartika. Adapun jenis kegiatan yang di laksanakan pada Perkemahan tersebut antaralain kegiatan baris berbaris dan kegiatan game yang di koordinator oleh Sangker Saka Wira Kartika, pemberian materi Wawasan Kebangsaan (Cinta Tanah Air) yang di bawakan oleh Pamong Saka Wira Kartika.

Pada  hari ke-2 (Minggu), kegiatan difokuskan pada pengenalan Badge Saka Wira  Kartika yang dilaksanakan di bendungan kali Dendeng Kel. Fontain Kec. Kotaraja Kota Kupang.

Sumber: tniad.mil.id

Frenly Klaim Menangi Pilkada NTT

Rekapitulasi suara hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) putaran kedua Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengukuhkan kemenangan pasangan Frans Lebu Raya-Benediktus A Litelnoni (Frenly). Hasil publikasi tim pemenangan Frenly, Selasa (28/5) malam, menunjukkan Frenly meraup 1.067.189 suara (51,23 persen), sedangkan lawannya, pasangan Esthon L Foenay-Paul Edmundus Talo atau paket Esthon-Paul mendapat suara sebanyak 1.016.115 (48,77 persen).

Klaim tersebut disampaikan Ketua Tim Pemenangan Frenly, Kristo Blasin di Hotel Sasando Kota Kupang, Selasa (28/5). Dikatakan, publikasi perolehan suara tersebut bukan dimaksudkan mendahului kerja KPU NTT sebagai lembaga yang mempunyai otoritas mengumumkan hasil pilkada, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab terhadap konstituen dan pendukung Frenly di seluruh wilayah NTT.

Data yang disampaikan itu, lanjut Kristo, tidak berbeda jauh dengan hasil pleno di 21 KPU kabupaten/kota di NTT. "Hasil yang disampaikan ini sudah diplenokan oleh KPUD kabupaten/kota se NTT serta berpedoman pada formulir C1-KWK," katanya.

Pada kesempatan itu, Frans Lebu Raya, menyampaikan terima kasih kepada semua pimpinan partai koalisi, yakni PDIP, Golkar, Demokrat, Hanura, PPP, PKB dan PKS, serta semua masyarakat simpatisan yang telah mendukung dan mempercayakannya kembali memimpin NTT.

Frans juga meminta media massa menyampaikan informasi ke publik secara berimbang serta memberikan rasa sejuk dan nyaman kepada seluruh warga NTT, “Jangan terpancing dengan isu-isu kesukuan yang mengadu domba masyarakat. Jangan termakan SMS, telepon, dan informasi di dunia maya yang seakan-akan menghancurkan kerukunan kehidupan kita yang damai selama ini,” tegas Frans.

Sumber: beritasatu.com

Menteri Pariwisata Tinjau Persiapan Sail Komodo 2013

Mari Pangestu mengunjungi Labuan Bajo untuk mengecek enam titik yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan acara puncak Sail Komodo, 14 September 2013 mendatang. Enam titik itu, yaitu Bandar Udara (Bandara) Komodo, Pusat Informasi Wisata di dua tempat berbeda, Lapangan Sepak Bola Labuan Bajo, Pantai Kampung Tengah dan Pantai Pede. Pengecekan di Bandara Komodo berupa mendengar penjelasan dari pengelola bandara sekaligus diskusi singkat tentang pengembangan bandara.

Setelah itu, menteri ke pusat informasi wisata yang terletak disamping Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Mabar. Selanjutnya menteri dan rombongan menuju lapangan sepak bola yang digenangi air dan berlumpur. Lapangan itu direncanakan untuk membangun stand pameran Sail Komodo. Dari tempat itu, Mari Pangestu ke Pusat Informasi Wisata Komodo, lalu ke Pantai Kampung Tengah dan berakhir di Pantai Pede.

Di Pusat Informasi Wisata Komodo, Mari Pangestu meminta agar disiapkan informasi paket perjalanan wisata menuju Wae rebo di Kabupaten Manggarai. Dia juga meminta agar semua informasi terkait potensi wisata harus dibuatkan dalam bentuk website. ”Harus teraplikasi dalam web, sehingga misalnya kalau ada orang yang mau diving sudah ada. Minimal untuk informasi suadah ada web-nya,” kata Mari Pangestu yang terlihat santai saat melakukan pengecekan disejumlah titik tersebut.

Mari Pangestu beberapa kali mencari tahu keberadaan kelompok penenun yang berada di sekitar tempat pelaksanaan acara puncak Sail Komodo. Saat mengunjungi Pantai Kampung Tengah, Mari Pangestu meminta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mabar, Theodorus Suardi, agar lokasi itu menjadi tempat untuk binaan kelompok pedagang kuliner. Sedangkan di Kampung Ujung untuk perajin batik.

”Kuliner itu lebih gampang dapat uangnya. Kalau saya disini lebih bagus untuk kuliner. Tetapi kita harus survey dulu. Karena kalau kita mau melatih orang, harus jelas orang dan bidangnya,”katanya. Disetiap tempat yang didatanginya, Mari Pangestu menghabiskan waktu antara lima menit sampai 45 menit. Didampingi oleh Asisten I Sekretariat Daerah Manggarai Barat, Benediktus Bani, dan sejumlah pejabat di Mabar.

Sumber : Pos Kupang Senin, 27 Mei 2013

Menteri Agama Puji Kerukunan di NTT

Dalam sambutannya, kemarin, Suryadharma Ali memuji kerukunan hidup beragama di Nusa Tenggara Timur. ”NTT memberikan contoh kehidupan beragama yang baik di NTT. Dan, ini tentunya yang menjadi contoh bagi daerah lain untuk terus membangun kerukunan hidup yang tak pernah akan selesai,” jelasnya.

Disebutkan Suryadharma Ali, di kampus Universitas Muhammadiyah Kupang tujuh puluh persennya beragama Kristen. ”Ini, tentunya menjadi kebangggan sehingga, kerukunan yang terjalin dengan baik ini tetap terbangun,” ujar Suryadharma Ali. Dikatakannya, banyak orang yang memandang perbedaan dalam satu komunitas merupakan sebuah ancaman dan negatif. Dan, hal ini merupakan pandangan yang keliru. Sebenarnya perbedaan di Indonesia yang merupakan anugerah terindah Tuhan Yang Maha Esa justru merupakan sebuah kekuatan untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik,”jelasnya.

Dalam acara kemarin di aula Assumpta yang dihadiri Uskup Agung Kupang. Mgr Petrus Turang, Pr, Ketua MUI NTT Abdulkadir Makarim, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Sekda Kota Kupang Bernadus Benu, Menteri Agama kembali mengingatkan agar potensi keberagaman hidup beragama di NTT jangan dijadikan sebagai alat politik. ”jangan sampai agama dipolitisir untuk tujuan politik. Kalau demikian, maka akan sangat berbahaya,” ujarnya. 

Diakhir sambutannya Menteri Agama RI ini berharap agar masyarakat Nusa Tenggara Timur, pemerintah maupun tokoh agama dan semua stakeholders terus bekerja keras membangun kerukunan hidup beragama di Nusa Tenggara Timur. Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang dalam sambutannya, kemarin, juga berharap agar kerukunan hidup beragama di NTT terus dibangun.

”Bila kondisi kerukunan beragam tetap terpelihara dengan baik maka akan terbangun suasana hidup yang harmonis dan nyaman,” ungkap Petrus Turang. Sementara itu, Sandi Maryanto pada kesempatan kemarin, mengatakan terimakasih atas pengresmian gedung Fakultas Agama Islam UMK. ”Dengan diresmikannya gedung baru ini maka mahasiswa tentunya bisa melaksanakan kuliah lebih representatif. Harapannya gedung baru ini dimanfaatkan dengan baik untuk bisa belajar dan mengajar,”ujarnya.

Sumber : Timor Express Selasa 28 Mei 2013

Berkas Pelanggaran Pemilu Kada NTT Diserahkan ke Polisi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (28/5), menyerahkan berkas kasus dugaan pelanggaran pemililihan gubernur ke polres setempat untuk diproses lebih lanjut.

Berkas tersebut memuat temuan seorang guru yang mencoblos 10 surat suara untuk pasangan calon Gubernur Frans Lebu Raya dan calon Wakil Gubernur Benny Litelnoni pada pemungutan suara Pemilihann Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) NTT putaran kedua, 23 Mei lalu.

"Sesuai hasil kajian dugaan pelanggaran pemilu kada di Sumba Barat Daya, disimpulkan bahwa itu kasus pidana. Sehingga direkomendasikan ke penyidik kepolisian," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTT Nelce Ringu kepada Media Indonesia.

Ia mengatakan, dalam kasus pelanggaran pemilu kada, tugas pengawas pemilu ialah mengumpulkan data diserta bukti-bukti kemudian melakukan kajian. Jika ditemukan pelanggaran pidana, diteruskan ke penyidik. Data pelanggaran pemilu kada juga disimpan, untuk digunakan jika panwaslu dimintai keterangan terkait sengketa pemilu kada di Mahkamah Konstitusi (MK).

Selain itu, Panwaslu juga menemukan dugaan pelanggaran di dua tempat pemunggutan suara (TPS) di Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara. Yakni di TPS 1 Desa Susulaku dan TPS 1 Kelurahan Fatoin. Di dua TPS tersebut Kelompok Penyelenggara Pemunggutan Suara (KPPS) dilaporkan minta menyerahkan kembali sertifikat hasil perhitungan suara (Model C1-KWK).

Menurut Nelce, panwaslu setempat sedang mengkaji laporan itu untuk menentukan apakah kasus tersebut masuk pelanggaran pidana.

Begitu pula kasus dugaan politik uang di Desa Tubuhue, Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang dilakukan Lusia Adinda Lebu Raya, istri salah satu calon gubernur beberapa hari sebelum pemilu kada putaran kedua, menurut Nelce, masih dikaji. 

Panwaslu Timor Tengah Utara sudah melayangkan undangan kepada Lusia guna memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut, tetapi Lusia belum datang. "Surat kepada Lusia Adinda Lebu Raya bersifat undangan sehingga bisa dipenuhi atau tidak dipenuhi, tetapi kasus dugaan pelanggaran pemilu kada ini terus diproses," katanya. 

Sumber: metrotvnews.com

Jusuf Kalla Minta Warga Komodo Jaga Kebersihan

Hal ini penting, agar para turis yang datang ketempat itu betah dan mau tinggal bersama penduduk didesa itu. Demikian diungkapkan Jusuf Kalla ketika berbicara dengan masyarakat di Desa Komodo, Senin (27/5). ”Saya minta warga harus terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan desa ini. Kalau kampung ini bersih maka wisatawan pasti mau datang. Jangan buang kotoran, sampah ataupun hajat sembarangan. Harus senyum kalau ketemu tamu yang datang kesini,” ajak Kalla.

Dia mengunjungi desa itu bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Eka Pangestu bersama direktur utama Bank BNI, Gatot Mudiantoro Suwondo serta para staf BNI utusan dari berbagai kabupaten di daratan Flores. Dia menambahkan, warga diminta mengkomsumsi air bersih, anak-anak harus dilatih orang tua untuk akrab dengan setiap tamu yang datang, harus senyum dan memberikan pelayanan, bila perlu belajar bahasa Inggris.

Selain itu, kondisi rumah perlu diperbaiki lagi agar bisa dijadikan tempat tinggal oleh para turis agar turis bisa menetap. Menurut Kalla, ketika Komodo sudah ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia maka masyarakat harus dipersiapkan betul sebab praktis arus kunjungan wisatawan akan kian meningkat dari hari ke hari. Sehingga warga lokal harus menangkap peluang ini agar bisa memberikan dampak bagi warga lokal dalam meningkatkan kesejahteraan hidup. Dirinya menyambut positif berbagai program yang telah dilakukan Bank BNI bekerja sama dengan Yayasan Komodo Kita dalam menetapkan Desa Komodo sebagai desa Wisata Komodo BNI.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Eka Pangestu dalam kesempatan yang sama mengatakan yang diinginkan dari para tamu yang mengunjungi desa ini adalah setiap tamu baik itu wisatawan yang datang maupun turis domestik yang mengunjungi desa itu harus membawa pulang cerita yang sangat mengesankan sehingga bisa mendorong orang untuk mau datang ketempat itu. Karena itu tempat ini harus bersih, aman dan tertib, indah serta ramah.

Selama ini, kata dia, sudah dibangun keselarasan antar semua lembaga baik itu BNI bersama YKK dan masyarakat. Kementerian Pariwisata sendiri mendukung daerah wisata melalui program PNPM Wisata. Berbagai kerajinan tangan, souvenir, batik dan lainnya sudah mulai dikembangkan masyarakat. ”Kita buat sama-sama untuk kemajuan kita dan daerah ini,”ungkapnya. Seperti disaksikan Timor Express, Jusuf Kalla tiba di Labuan Bajo bersama rombongan wartawan dari berbagai media dari Jakarta dan Direktur Utama BNI, Gatot Mudiantoro Suwondo dan para staf BNI. Tampak Dirut Gatot memberikan sejumlah bantuan baik kepada masyarakat setempat maupun Pemda Mabar berupa motor sampah.

Tidak ada pejabat yang ikut bersama rombongan JK. Hanya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang sudah sehari lebih dahulu menunggu di Labuan Bajo ikut bersama ke Desa Komodo guna mengikuti serangkaian acara peletakan batu pertama pembangunan sumur dan MCK bagi warga, mengunjungi Puskesmas Komodo dan berjanji akan membangun dua Masjid bagi warga desa itu.

Sumber : Timor Express Selasa, 28 Mei 2013

Putaran Dua Pilgub NTT, Frenly Menang Mutlak di Lembata

Sekitar 41.131 pemilih atau 80,27% warga Lembata yang mengikuti putaran kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 23 Mei menghendaki pasangan Frenly (Frans Leburaya-Beni Litelnoni). Adapun pasangan Eston Funai-Paul Tallo hanya meraih 10.112 atau 19,73%. 

Hal itu terungkap dari hasil rapat pleno rekapitulasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lembata, Selasa (28/5).

Pleno di tingkat KPUD Kabupaten Lembata, Selasa (28/5) tersebut menunjukkan keunggulan pasangan Frenly yang merata di sembilan Kecamatan di Lembata. Keunggulan merata di 9 kecamatan di Lembata tersebut akhirnya menempatkan pasangan calon Gubernur incumbent  dan mantan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) itu, memenangi pemilihan di Lembata. 

Ketua KPU Lembata Alexius Rehi Karangora menyebutkan, keunggulan pasangan Frenly tidak tertandingi di daerah itu. “Dari total daftar pemilih tetap (DPT) 69.800, ada 51.242 suara sah, pasangan Frenly meraup 41.131 suara atau 80,27%. Sedangkan pasangan Eston-Paul meraih
10.112 atau 19,72 %” ujar Karangora.

Hanya saja, dia mengaku prihatin melihat banyaknya pemilih yang tidak menggunakan hak, atau golput. Dari DPT 69.800, ternyata yang tidak memilih mencapai 18.000 orang. 

“Kami sebarkan undangan memilih dari rumah ke rumah, tetapi tetap saja pemilih berkurang. Pada hari H Pilgub pada 23 Mei bertepatan dengan cuaca yang tidak bersahabat. Hujan deras selama tiga hari menyebabkan banyak petani memilih untuk pergi ke kebun untuk membersihkan tanaman dan persiapan musim tanam jadi tidak bisa hadir ke tempat pemungutan suara (TPS),” ujar Rehi.

Sumber: metrotvnews.com

35 Imigran Rohingya Ditangkap di Kupang

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap 77 imigran gelap di Pulau Ndao, Kabupaten Rote Ndao. Dimana, 35 diantaranya adalah imigran asal Rohingya, sisanya dari Banglades, dan Iran.

"Ada 77 imigran gelap yang ditangkap di Pulau Ndao itu," kata Kapolres Rote Ndao, Ajun Komisaris Besar Hidayat, Selasa, 28 Mei 2013. Imigran yang ditangkap itu yakni 35 asal Myanmar, 14 Banglades dan Iran 27 orang, 1 warga negara Indonesia (WNI). Jumlah laki-laki sebanyak 59 orang, perempuan 18 orang, dan 7 anak-anak.

Menurut dia, puluhan Imigran gelap itu diberangkatkan dari Pelabuhan Larerea, Sinjai, Sulawesi Selatan pada 19 Mei 2013 lalu menuju Australia. Sebenarnya, mereka telah berhasil mendekati Asmore Reef (Pulau Pasir), namun kapal yang ditumpangi dihantam gelombang, sehingga mereka memilih kembali, sambil menunggu cuaca membaik.

Dalam perjalanan kembali ke Pulau Rote, mereka ditangkap aparat kepolisian dan nelayan Pulau Ndao, dan langsung diamankan di Polres Rote Ndao. "Imigran itu, hari ini telah kami evakuasi ke Kupang untuk diamankan di rumah detensi imigran (Rudenim)," katanya.

Dari 77 imigran yang ditangkap itu, terdapat satu orang anak buah kapal (ABK) dan seorang perempuan dari Pulau Jawa yang suaminya berasal dari Myanmar. "Turut diamankan satu ABK, dan seorang perempuan Jawa," katanya.

Kepala Imigrasi Kupang, Silvester Sililaba mengatakan, pihaknya masih menunggu proses evakuasi para imigran itu ke Kupang, untuk selanjutnya di proses dan diamankan di imigrasi. "Benar, ada 77 yang ditangkap di Rote Ndao," katanya.

Namun, dia mengaku kesulitan untuk menampung 77 imigran gelap tersebut, karena Rudenim Kupang telah penuh, sehingga tidak mampu menampung imigran tersebut. "Untuk sementara, kami akan menampung mereka di bekas kantor imigrasi," katanya. 

Sumber: tempo.co

Selasa, 28 Mei 2013

Harga Tanah di Pulau Komodo Capai Rp 10 Juta per Meter

Sejak masuk dalam nominasi News Seven Wonders, banyak perubahan yang terjadi di Pulau Komodo. Tingginya minat wisatawan untuk berkunjung ke 'Pulau Naga' tersebut mempengaruhi harga tanah.
Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Manggarai Barat Benedektus Banu mengatakan, jumlah wisatawan yang dahulu dibawah 20 ribuan orang, kini melonjak drastis mendekati angka 50 ribuan per tahun.
"Harga tanah pun disini langsung meroket, menjadi 10 jutaan per meter,’’ ujar Benedekus seperti dikutip dari rilis resmi Jusuf Kalla, Senin (27/5).
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, kedatangan turis-turis baru dikatakan bermanfaat jika para turis turun berwisata, berbelanja, makan ikan bakar atau membeli souvenir.
Syaratnya, kata JK, Desa Komodo harus bersih, sampah tidak ada, dan masyarakatnya ramah. ‘’Jangan jadikan pantai sebagai WC, kambing ternak tidak boleh berkeliaran,’’ kata JK. 
Selain itu, JK juga mengajak warga untuk terus menjaga tradisi gotong royong termasuk aktif menjaga dan memeperbaiki desanya. Dia mengataka, jika Desa Komodo menjadi bagus, yang menikmati adalah warga desa. 
Suasana di Labuan Bajo, sejak Komodo dikukuhkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, terus menunjukkan geliat pembangunan. Media Officer JK, Husain Abdullah mengatakan, beberapa tanda-tanda kemajuan dan pembenahan infrastuktur sudah mulai terlihat.
Bandara Komodo di Labuan Bajo, kini dibangun lebih modern dan rencananya akan dipakai saat event Sail Komodo, 9 hingga 14 September 2013 mendatang. 
Sumber: republika.co.id

47 Siswa SMA Katolik Giovanni Kupang Raih Nilai 10 UN Kimia

Sebanyak 47 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Giovanni Kupang mendapat nilai 10 pada mata pelajaran Kimia dalam  Ujian Nasional (UN)  tahun ajaran 2012-2013. 

Siswa yang mendapat nilai 10 ini semua berasal dari jurusan IPA. Hal ini disampaikan Kepala SMA Katolik Giovanni, Romo. Drs. Stefanus Mau ketika ditemui Pos- Kupang.Com  di ruang kerjanya, Selasa (28/5/2013).

Menurut Mau, 47 orang yang mendapat nilai UN 10  itu berasal dari jurusan IPA atau dari total siswa jurusan IPA sebanyak 164 orang. Sedangkan untuk mata pelajaran matematika dengan nilai 10 ada satu orang.

"Tahun ini kelulusan di sekolah kami 100 persen dan jumlah siswa yang mengikuti UN sebanyak 308 orang dengan rincian jurusan bahasa sebanyak 12 orang, IPA 164 orang dan jurusan IPS sebanyak 132 orang," kata Mau.

Dia menjelaskan, sekolah itu sudah tiga tahun berturut-turut kelulusan 100 persen dan kondisi itu terus dipertahankan. Dalah satu upaya yang selalu ditempuh adalah mengintensifkan bimbingan belajar dan juga try out menjelang ujian.

"Dalam menghadapi UN tahun ini kami persiapkan secara maksimal. Dan dalam persiapan itu, semua siswa kami selalu mengikuti proses yang telah kami tetapkan sehingga dalam UN mereka telah terbiasa menyelesaikan soal-soal," jelasnya.
Selain Kimia, Mau mengakui, untuk matematikan hanya satu siswa yang meraih nilai 10, tetapi secara rata-rata nilai yang  diperoleh berkisar 9,75, sedangkan nilai terendah 6,0 dan hanya terjadi pada satu orang. 

"Nilai rata-rata 9,75di sekolah ini sangat dominan pada semua jurusan maupun mata pelajaran. Dan untuk nilai matematika, hanya ada 1 orang yang meraih nilai 10, sedangkan lainnya rata-rata mendapat nilai antara 8 -9," ujarnya.

Tentang nilai Kimia yang tinggi, ia mengakui hal itu sesuai dengan kerja keras dan seiru baik siswa maupun guru dalam memberi pelatihan dan juga bimbingan belajar. 

"Kami juga kerjasama dengan ITB dan mendatangkan guru untuk mengajar mata pelajaran kimia," kata Mau.

Sumber: kupang.tribunnews.com

Rekapilutasi Suara di KPU Kota Kupang Terganggu

Rekapitulasi perhitungan suara pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) putaran kedua di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang, Selasa (28/5), terganggu. Sebabnya, kebakaran lahan kering di sekitar kantor.

Api makin membesar dan mendekati kantor KPU Kota. Petugas yang tengah kushyuk melakukan penghitungan suara, panik. Mereka pun berhamburan keluar. Selain api, kepulan asap juga sangat mengganggu petugas. 

Beruntung kobaran api tidak menjangkau kantor KPU. Api berhasil dipadamkan petugas pemadaman kota 30 menit kemudian. 

Sumber: metrotvnews.com